Bahaya HIV/AIDS Tetap Mengintai Di Tengah Pandemi
- Published in Seputar Wonosobo
- Read 66 times
- font size decrease font size increase font size
Pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh warga masyarakat berfokus pada upaya menjaga kesehatan diri agar tak terpapar virus corona. Di tengah kewaspadaan tersebut, sebagian pihak tetap berupaya untuk mengingatkan ada bahaya virus lain yang masih tetap mengintai dan setiap saat bisa menginfeksi siapapun, yaitu Human Immunodeficiency Virus, alias HIV penyebab acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Momentum Hari AIDS yang jatuh pada setiap tanggal 1 Desember dinilai sebagai saat yang tepat untuk digunakan sebagai media saling mengingatkan bahaya HIV/AIDS tersebut. Hal itu diperlihatkan oleh Badan eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ), yang bahu-membahu bersama forum komunikasi Putra-Putri TNI/POLRI (FKPPI) Wonosobo pada Senin, (1/12/2020).
Menyasar pusat keramaian Kota Wonosobo, segenap mahasiswa dan para pengurus FKPPI menggelar acara peringatan Hari AIDS di kawasan alun-alun dengan agenda utama mengingatkan masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan serta waspada pada bahaya HIV/AIDS. Ketua panitia Hari AIDS BEM UNSIQ, Fahrul Hidayat menyebut gerakan para mahasiswa merupakan upaya mendukung pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS sekaligus menguatkan kewaspadaan pada Covid-19. Mengusung tema Saya Sehat Saya Berani, Fahrul mengaku ia juga berupaya untuk menegaskan bahwa dengan kesehatan diri yang terjaga baik, maka ia akan berani apabila mesti menyampaikan edukasi bahkan di lingkungan para penderita HIV/AIDS.
Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua BEM UNSIQ, Devika Amara yang menyebut warga masyarakat harus tetap menjaga kewaspadaan terhadap HIV/AIDS yang di Wonosobo bagaikan fenomena gunung Es, yaitu yang terlihat di permukaan hanya sebagian kecil saja dibandingkan realita sebenarnya. “Kami juga berupaya agar warga masyarakat senantiasa mengingat bahwa penularan HIV/AIDS berbeda dengan penularan Covid-19 yang lebih mudah menyebar melalui droplet dan kontak fisik,” tuturnya lebih lanjut. Menghindari HIV/AIDS, ditegaskan Devika bukan dengan menjauhi orang penderita nya, melainkan harus menjauhi penyakitnya, karena HIV hanya bisa menular melalui transfusi darah atau hubungan seksual .
Ajakan dari BEM UNSIQ tersebut mendapat sambutan positif dari Ketua FKPPI Wonosobo, Agus Purnomo yang juga turut dalam acara bagi-bagi masker, stiker dan bunga kepada masyarakat yang tengah melintas di kawasan alun-alun Kota. “Inistaif dari adik-adik mahasiswa-mahasiswi UNSIQ ini layak untuk kita apresiasi bersama, karena juga sejalan dengan aktivitas FKPPI dalam hal mendukung program pemerintah untuk menyehatkan warga masyarakat,” tegas Agus. Ia berharap warga masyarakat tidak lantas melupakan adanya bahaya lain disamping Covid-19 yang masih mengintai, dengan menjauhi pola pergaulan bebas, setia dengan pasangan sah serta berhati-hati dengan kontak transfusi darah.
Latest from
- Ratusan Wisatawan Tanpa Hasil Swab Antigen Diminta Putar Balik
- 2 Wisatawan Konfirm Positif Hasil Rapid Antigen Dilarang Lanjutkan Perjalanan
- Tetap Semangat Sumbang Darah Di Tengah Pandemi, DDS 50 dan 75 Kali Terima Piagam Penghargaan
- Natal dan Tahun Baru Di Tengah Pandemi Covid-19
- Jaga Keutuhan NKRI, Badan Kesbangpol Gelar Sosialisasi Bela Negara